Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-02-06T13:48:51+07:00 2023-02-06T13:48:51+07:00
Vasopressin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Vasopressin

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Vasopressin atau vasopressin arginin (AVP), hormon antidiuretik (ADH) dan desmopression (1-deamino-8-D-arginin vasopressin sintetik (DDAVP)), erupakan hormon utama yang mengatur osmolalitas cairan tubuh. Penggunaan klinis vasopressin antara lain:

  • Efeknya yang diperantarai reseptor V1 menyebabkan kontraksi otot polos vaskuler dan saluran cerna (misalnya pada pertolongan darurat perdarahan varises esofagus sebelum dilakukan tindakan hemostasis definitif)
  • Berhubungan dengan efek reseptor V2 yang menahan keluarnya air dari dalam tubuh dan pelepasan faktor pembekuan darah (misalnya penggunaan desmopressin pada terapi awal poliuria pada kecurigaan diabetes insipidus maupun penyakit von Willebrand (vWD)[1-3]

Vasopressin memiliki nama kimia Cyclo (1-6),L -Cysteinyl-L-Tyrosyl-L-Phenylalanyl-L-Glutaminyl-L-Asparaginyl-L-Cysteinyl-L-Prolyl-L-Arginyl-L-Glycinamide.   Vasopressin terdiri atas sembilan asam amino dengan dua asam amino sistein di dalamnya dihubungkan oleh suatu jembatan disulfida.

Hormon ini dilepaskan oleh kelenjar pituitari posterior ketika terdapat peningkatan osmolalitas plasma akibat kurangnya cairan tubuh maupun kondisi hipovolemia atau hipotensi. Vasopressin disintesis terutama oleh nukleus paraventrikuler dan supraoptik di hipotalamus sementara sebagian kecil vasopressin juga diproduksi di berbagai jaringan di luar hipotalamus (jantung dan kelenjar adrenal).

Agonis vasopressin yang beredar di Indonesia untuk penggunaan klinis adalah vasopressin (8-L-arginin vasopressin sintetik) dan desmopressin (1-deamino-8-D-arginin vasopressin sintetik, DDAVP).

TABEL 1. Deskripsi Singkat

Perihal Deskripsi
Kelas Obat Obat endokrin [3,4]
Sub-kelas Obat endokrin lain[3,4]
Akses

Resep[5]

Wanita hamil Kategori C (FDA); Kategori B2 (TGA)
Wanita menyusui Belum ada data tentang jumlah vasopressin yang keluar lewat ASI. Risiko pemberian vasopressin pada wanita menyusui terhadap bayi yang disusui belum diketahui dengan pasti.
Anak-anak Manfaat dan keamanan penggunaan vasopressin pada anak-anak belum dapat dipastikan.
Bayi Manfaat dan keamanan penggunaan vasopressin pada bayi belum dapat dipastikan
FDA Approved (2014)

 

Referensi

1. Kam PCA, Williams S, Yoong FFY. Vasopressin and terlipressin: Pharmacology and its clinical relevance. Vol. 59, Anaesthesia. 2004. p. 993–1001.

2. Rembratt A, Graugaard-Jensen C, Senderovitz T, Norgaard JP, Djurhuus JC. Pharmacokinetics and pharmacodynamics of desmopressin administered orally versus intravenously at daytime versus night-time in healthy men 55-70 years. Eur J Clin Pharmacol. 2004;60(6):397–402.

3. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Daftar Obat Esensial Nasional 2013. KMK No. 312/MENKES/SK/IX/2013 Indonesia; 2013 p. 1–65.

4. WHO. WHO Model List of Essential Medicines. 20th Ed [Internet]. 2017;14(August):39. Available from: http://www.who.int/medicines/publications/essentialmedicines/en/%0Ahttp://www.who.int/selection_medicines/committees/expert/20/EML_2015_FINAL_amended_AUG2015.pdf?ua=1

Pendahuluan Vasopressin
Formulasi Vasopressin

Artikel Terkait

  • Milrinone VS Dobutamin dalam Tata Laksana Syok Kardiogenik – Telaah Jurnal Alomedika
    Milrinone VS Dobutamin dalam Tata Laksana Syok Kardiogenik – Telaah Jurnal Alomedika
  • Red Flag Pingsan
    Red Flag Pingsan
Diskusi Terkait
Anonymous
11 Juni 2021
Pasien dengan syok kardiogenik tatalaksana apa yang dapat diberikan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter izin kemarin saya mendapatkan pasien syok dok nadi tidak teraba , sesak 40, kaki bengkak di kedua tungkai , nyeri dada tengah lebih 10 menit....
Anonymous
15 Maret 2021
Penggunaan beta blocker pada UAP dengan multiple VES
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada, sempat ada pingsan 2x, didahului dengan mual muntahDari pemeriksaan vital sign :TD : 80/54mmhgHR : 58-70x/menit,...
dr.mitras citradam labiro
15 September 2019
Apakah loading cairan dapat dilakukan pada pasien CHF dengan komplikasi syok?
Oleh: dr.mitras citradam labiro
9 Balasan
Permisi aloMedika! Pasien laki2 usia 65 th dgn Keluhan Sesak, Batuk, lemah seluruh tubuh.Tekanan darah: 80/60, Nadi 112x/m, pernapasan: 30x/m, S:...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.