Formulasi Pilocarpine
Formulasi dari pilocarpine tersedia dalam bentuk sediaan tablet yang diberikan secara oral serta sediaan tetes mata dan gel yang diberikan secara topikal pada mata.[3,4,10] Sediaan pilocarpine oral tidak tersedia di Indonesia.
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan dan konsentrasi pilocarpine yang tersedia, antara lain sediaan tablet dengan konsentrasi 5 mg dan 7,5 mg diberikan secara oral serta sediaan tetes mata dengan konsentrasi 1% (10 mg/ml), 2% (20 mg/ml), 4% (40 mg/ml), dan sediaan gel dengan konsentrasi 4% yang diberikan secara topikal.
Sediaan pilocarpine oral tidak tersedia di Indonesia.[2,3,7,10]
Cara Penggunaan
Cara penggunaan pilocarpine sediaan tablet diberikan secara oral dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Namun, direkomendasikan tidak diberikan bersama makanan tinggi lemak karena dapat menurunkan tingkat absorbsi.[4,6,10]
Sedangkan, pada pilocarpine sediaan tetes mata dan gel diberikan secara topikal pada mata. Beberapa cara penggunaan pilocarpine topical yang perlu diperhatikan, antara lain[2,6]:
- Mencuci tangan terlebih dahulu dan tidak menyentuh dropper atau terkena pada mata
- Pasien yang menggunakan lensa kontak, harus melepaskannya terlebih dahulu dan lensa kontak dapat digunakan kembali setelah 10 menit setelah pemberian dosis pilocarpine topikal
- Bila terdapat lebih dari 1 obat tetes mata sedang digunakan, harap menunggu sekitar 5 menit sebelum memberikan obat tetes mata atau gel lain pada mata
Cara Penyimpanan
Pilocarpine baik sediaan tetes mata (topikal) dan tablet (oral) disimpan dalam suhu berkisar 20-25 derajat Celcius. Sedangkan, pilocarpine sediaan gel (topikal) disimpan dalam suhu berkisar 2-27 derajat Celcius. Semua sediaan harus terlindung dari cahaya, tidak dibekukan, dan tertutup rapat. Penanganan dan pembuangan pilocarpine harus mengikuti prosedur yang berlaku.[2,3,4,6]
Kombinasi dengan Obat Lain
Kombinasi dosis tetap pilocarpine dengan obat lain, yakni timolol 0,5% dengan pilocarpine 2% atau pilocarpine 4% sebagai terapi tambahan penurun tekanan intraokular (TIO) dengan manfaat pemberian satu produk selama dua kali sehari terbukti lebih baik dibandingkan penggunaan timolol 0,5% sebagai monoterapi karena terjadi penurunan TIO yang lebih besar secara statistik (1992; 2009).[12,13]