Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2021-11-04T09:29:36+07:00 2021-11-04T09:29:36+07:00
Methylcobalamin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Methylcobalamin

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Methylcobalamin adalah bentuk aktif dan efektif dari vitamin B12 yang digunakan untuk mengobati atau mencegah komplikasi terkait defisiensi vitamin B12. Defisiensi vitamin B12 dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem saraf dan anemia pernisiosa.

Pada kasus defisiensi vitamin B12, telah dilaporkan adanya pembengkakan progresif neuron mielin, demielinasi, dan kematian sel pada kolumna spinalis dan korteks serebral. Manifestasi klinis yang timbul dapat berupa parestesia pada tangan dan kaki, berkurangnya sensasi vibrasi, penurunan refleks tendon dalam, kehilangan memori, konfusi, perubahan mood, dan kehilangan penglihatan sentral. Pasien juga bisa menunjukkan gejala waham, halusinasi, hingga psikosis.[1]

Methylcobalamin berperan dalam sintesis metionin dan S-adenosilmetionin. Methylcobalamin bermanfaat untuk menjaga integritas myelin, pembentukan sel darah merah, dan sintesis DNA.

Methylcobalamin adalah satu-satunya bentuk vitamin B12 yang dapat melewati sawar darah otak tanpa biotransformasi. Studi sebelumnya melaporkan bahwa methylcobalamin memiliki potensi untuk meregenerasi sel saraf, sehingga diduga bermanfaat dalam pengobatan neuropati perifer.[2]

Methylcobalamin ditemukan secara alami dari makanan sumber hewani seperti produk susu, daging, telur, ikan, dan kerang. Asupan harian methylcobalamin yang direkomendasikan adalah:

  • 0,4 mcg/hari untuk 6 bulan pertama kehidupan
  • 0,5 mcg/hari untuk 6-12 bulan
  • 0,9 mcg/hari untuk 1-3 tahun
  • 1,2 mcg/hari untuk 4-8 ​​tahun
  • 1,8 mcg/hari untuk 9-13 tahun
  • 2,4 mcg/hari untuk usia 14 tahun ke atas.
  • 2,6 mcg/hari untuk ibu hamil
  • 2,8 g mcg/hari untuk ibu menyusui[3]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Methylcobalamin

Perihal Deskripsi
Kelas Obat yang mempengaruhi darah
Subkelas Antianemi
Akses Bebas, Resep
Wanita hamil Kategori FDA dan TGA tidak tersedia
Wanita menyusui Methylcobalamin diekskresikan ke dalam ASI[1]
Anak-anak Apabila diperlukan dan sesuai aturan[2]
Infant Apabila diperlukan dan sesuai aturan[2]
FDA Not subject to approval

 

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 123134034, Methylcobalamin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Methylcobalamin. 2021.
2. Sil A, Kumar H, Mondal RD, et al. A randomized, open labeled study comparing the serum levels of cobalamin after three doses of 500 mcg vs. a single dose methylcobalamin of 1500 mcg in patients with peripheral neuropathy. Korean J Pain. 2018;31(3):183-190. doi:10.3344/kjp.2018.31.3.183
3. Allen LH. Vitamin B-12. Adv Nutr. 2012;3(1):54-55. doi:10.3945/an.111.001370

Farmakologi Methylcobalamin

Artikel Terkait

  • Rute Pemberian Suplementasi Vitamin B12 pada Pasien Defisiensi Vitamin B12
    Rute Pemberian Suplementasi Vitamin B12 pada Pasien Defisiensi Vitamin B12
  • Dampak Peresepan Vitamin B Kompleks secara Berlebihan
    Dampak Peresepan Vitamin B Kompleks secara Berlebihan
Diskusi Terbaru
dr. Gabriela Widjaja
Hari ini, 13:16
Keamanan dan Efikasi Obat Kedaluwarsa - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Pasien sering khawatir tentang keamanan dan efikasi obat yang mendekati atau telah melewati tanggal kedaluwarsa. Padahal, di lain pihak,...
Anonymous
Kemarin, 19:47
Kapan boleh minum air setelah operasi tumor karotis?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter .. ijin bertanya,Utk pasien pasca operasi tumor karotis berapa jam pasca operasi baru d perbolehkan minum air ? Apakah harus menunggu pasien...
Anonymous
Kemarin, 15:01
Cara untuk mengetahui keberhasilan terapi bell's palsy
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Ijin bertanya untuk mengetahui keberhasilan terapi bell's palsy bagaimana ya dok? Kapan diputuskan perlu dilakukan fisioterapi?Terima kasih.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.