Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Methylcobalamin general_alomedika 2021-11-04T09:24:09+07:00 2021-11-04T09:24:09+07:00
Methylcobalamin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Methylcobalamin

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Formulasi methylcobalamin adalah dalam bentuk sediaan vitamin B12 oral, injeksi, dan intranasal. Methylcobalamin rentan terhadap fotolisis, sehingga penyimpanannya perlu dihindari dari paparan sinar matahari.[1,5]

Bentuk Sediaan

Methylcobalamin tersedia dalam bentuk sediaan oral berupa tablet 500 mcg, injeksi 500 mcg, dan semprot intranasal 250 mcg/0,05 ml. Methylcobalamin juga tersedia dalam bentuk kombinasi dengan vitamin lain dan mineral.[1,5]

Sebuah studi menunjukkan bahwa pemberian methylcobalamin secara intranasal lebih aman dan efektif dibandingkan rute intramuskular, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai terapi alternatif untuk defisiensi vitamin B12. Pemberian melalui rute intranasal memiliki beberapa keuntungan seperti tidak ada rasa nyeri, daerah hidung memiliki area vaskularisasi yang lebih besar, memiliki bioavailabilitas sistemik yang lebih tinggi dibandingkan dengan rute oral, mengurangi komplikasi yang dapat ditimbulkan akibat pemberian injeksi, dapat ditoleransi dengan baik, akses lebih mudah dibandingkan pemberian injeksi, dan pemberian tidak memerlukan bantuan tenaga medis.[5]

Cara Penggunaan

Methylcobalamin dapat digunakan untuk terapi defisiensi vitamin B12, neuropati perifer, dan anemia megaloblastik. Methylcobalamin dapat diberikan secara injeksi intravena, intramuskular, oral, dan pemberian intranasal. Pemberian oral dapat dengan atau tanpa makanan.[1,5]

Rute pemberian methylcobalamin dipilih tergantung pada penyebab, presentasi klinis, dan preferensi pasien. Seorang pasien dengan defisiensi yang ringan, umumnya cukup diterapi per oral. Pada defisiensi vitamin B12 yang lebih berat, rute injeksi dapat dipilih dan dapat pula dikombinasikan dengan pemberian oral jika dirasa perlu.[2]

Cara Penyimpanan

Methylcobalamin sangat rentan terhadap fotolisis. Paparan cahaya menyebabkan dekomposisi kandungan aktif. Oleh karenanya, penyimpanan perlu dihindari dari paparan cahaya langsung.[1]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 123134034, Methylcobalamin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Methylcobalamin. 2021.
2. Sil A, Kumar H, Mondal RD, et al. A randomized, open labeled study comparing the serum levels of cobalamin after three doses of 500 mcg vs. a single dose methylcobalamin of 1500 mcg in patients with peripheral neuropathy. Korean J Pain. 2018;31(3):183-190. doi:10.3344/kjp.2018.31.3.183
5. Dave H, Agarwal V, Maseeh A, Patel KR. Novel Methylcobalamine Nasal Spray versus Intramuscular Injection: A Randomized, Crossover Comparative Bioavailability Study. International Journal of Endocrinology and Metabolic Disorders, 2021. 7(1). https://www.sciforschenonline.org/journals/endocrinology/article-data/IJEMD171/IJEMD171.pdf

Farmakologi Methylcobalamin
Indikasi dan Dosis Methylcobalamin

Artikel Terkait

  • Rute Pemberian Suplementasi Vitamin B12 pada Pasien Defisiensi Vitamin B12
    Rute Pemberian Suplementasi Vitamin B12 pada Pasien Defisiensi Vitamin B12
  • Dampak Peresepan Vitamin B Kompleks secara Berlebihan
    Dampak Peresepan Vitamin B Kompleks secara Berlebihan
Diskusi Terbaru
dr. M Agung Prasetya Adnyana Yoga
Hari ini, 05:13
Sertifikat Alomedika tidak ada SKP IDI, tanda tangan, dan nama peserta
Oleh: dr. M Agung Prasetya Adnyana Yoga
6 Balasan
Mohon Maaf dokter, izin bertanya, kenapa setelah mengerjakan Post Test Namun di sertifikat nya tidak ada tanda tangan dan SKP IDI nya ? Padahal di...
dr.Pittara Pansawira
2 hari yang lalu
Buka aplikasi Alomedika di tablet tidak dapat menjadi bentuk landscape
Oleh: dr.Pittara Pansawira
9 Balasan
Alo dok, maaf agak OOT. Adakah cara untuk membuka aplikasi Alomedika agar dapat menjadi tampilan landscape?Padahal setting autorotate di tabletnya sudah...
Anonymous
2 hari yang lalu
Tata laksana untuk pasien menggigil dan sesak setelah tranfusi PRC
Oleh: Anonymous
5 Balasan
dok izin tanya, kalau menggigil dan sesak post tranfusi prc 1 kolf itu penanganan nya bagaimana ya dok? Td premed furosemid, dan pasien CKD. 

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.