Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-11-24T10:18:42+07:00 2022-11-24T10:18:42+07:00
Vitamin K1
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Vitamin K1

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Vitamin K1, juga disebut filokuinon atau fitomenadion, diberikan kepada semua bayi baru lahir sebagai dosis tunggal intramuskuler 0,5 hingga 1 mg. Pada bayi baru lahir, defisiensi vitamin K dapat menyebabkan perdarahan yang dikenal dengan vitamin K deficiency bleeding (VKDB). Bukti ilmiah menunjukkan bahwa pemberian vitamin K1 pada bayi baru lahir efektif dalam mencegah VKDB.[1]

Vitamin K1 merupakan kofaktor dari enzim karboksilase yang berperan dalam memodifikasi dan mengaktivasi prekursor faktor koagulasi II, VII, IX, dan X. Gangguan koagulasi merupakan faktor risiko signifikan terjadinya perdarahan intrakranial dan perdarahan mayor lain.[2,3]

Vitamin K sebenarnya terdapat dalam 3 bentuk, yakni vitamin K1 (filokuinon / fitomenadion), vitamin K2 (menakuinon), dan vitamin K3 (menadion). Vitamin K1 dan K2 merupakan bentuk alami yang ditemukan pada tumbuhan hijau dan bakteri usus, sedangkan vitamin K3 merupakan bentuk sintetik yang memiliki 2 derivat, yaitu menadiol natrium fosfat dan menadion natrium bisulfat.

Vitamin K1 merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Sebagai sediaan obat, vitamin K1 tersedia dalam bentuk sediaan oral dan injeksi.[2-4]

Selain untuk mencegah VKDB pada neonatus, vitamin K1 juga digunakan secara klinis untuk gangguan koagulasi. Ini dapat mencakup:

  • Hipoprotrombinemia yang diinduksi antikoagulan, seperti warfarin

  • Hipoprotrombinemia akibat terapi antibakterial
  • Hipoprotrombinemia sekunder, misalnya karena penyakit Celiac, kolitis ulseratif, atau fistula bilier
  • Hipoprotrombinemia yang diinduksi obat lainnya yang berkaitan dengan metabolisme vitamin K, misalnya aspirin[5]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Vitamin K1

Perihal Deskripsi
Kelas Obat yang mempengaruhi darah[6]
Subkelas Obat yang mempengaruhi koagulasi[6]
Akses Resep[6]
Wanita hamil

Kategori FDA: C[2,7]

Kategori TGA: tidak tersedia[8]

Wanita menyusui Dikeluarkan ke dalam ASI[4]
Anak Telah digunakan sebagai profilaksis dan tata laksana defisiensi vitamin K pada neonatus[5]
FDA

Approved[5]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Fredy Rodeardo Maringga

Referensi

1. Jullien S. Vitamin K prophylaxis in newborns. BMC Pediatr. 2021 Sep 8;21(Suppl 1):350. doi: 10.1186/s12887-021-02701-4. PMID: 34496783; PMCID: PMC8424792.
2. Ingold CJ, Sergent SR. Phytonadione (Vitamin K1) [Updated 2022 Jun 12]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557622/
3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 5284607, Phytonadione. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Phytonadione. Accessed Nov. 7, 2022.
4. Medscape. Vitamin K1 (phytonadione) (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/vitamin-k-mephyton-vitamin-k1-phytonadione-344424
5. Food and Drugs Administration. Phytonadione. 2018. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2018/012223s041lbl.pdf
6. Kemenkes RI. Formularium Nasional. 2019.
7. MIMS. Phytomenadione. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/phytomenadione?mtype=generic
8. TGA. Prescribing medicine in pregnancy database. 2021. https://www.tga.gov.au/products/medicines/find-information-about-medicine/prescribing-medicines-pregnancy-database

Farmakologi Vitamin K1

Artikel Terkait

  • Memulai Kembali Terapi Antikoagulan setelah Perdarahan Gastrointestinal
    Memulai Kembali Terapi Antikoagulan setelah Perdarahan Gastrointestinal
  • Warfarin vs Novel Oral Anticoagulant dalam Risiko Fraktur Osteoporosis
    Warfarin vs Novel Oral Anticoagulant dalam Risiko Fraktur Osteoporosis
  • Berbagai Pertimbangan dalam Penggunaan Vitamin K untuk Reversal Warfarin
    Berbagai Pertimbangan dalam Penggunaan Vitamin K untuk Reversal Warfarin
  • Peran Parameter Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
    Peran Parameter Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
  • Risiko dan Manfaat Direct Oral Anticoagulant Versus Warfarin pada Kondisi Nyata: Studi Kohort di Pelayanan Kesehatan Primer – Telaah Jurnal Alomedika
    Risiko dan Manfaat Direct Oral Anticoagulant Versus Warfarin pada Kondisi Nyata: Studi Kohort di Pelayanan Kesehatan Primer – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
31 Agustus 2022
Penghentian konsumsi pengencer darah pasien akan cabut gigi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Kana, SpJP.. Apakah ada perbedaan durasi penghentian konsumsi pengencer darah pada pasien yang akan cabut gigi, yang ditentukan oleh jenis obatnya?...
dr. Yukmin Rotama Panjaitan
13 Agustus 2021
Pemberian Warfarin pada Pasien Diagnosa Left Ventricular Hypertrophy (LVH).
Oleh: dr. Yukmin Rotama Panjaitan
1 Balasan
Alo dokter, Izin Bertanya kapan kah sebaiknya mengkonsumsi Warfarin pada pasien dengan Diagnosa Left Ventricular Hypertrophy (LVH).Terimakasih dok.
dr. Nurul Falah
29 Mei 2021
Antitusif yang aman untuk lansia yang mengonsumsi obat warfarin
Oleh: dr. Nurul Falah
5 Balasan
Alo dokter, mohon informasinya, antitusif apa yang cukup aman untuk diberikan pada pasien lansia berusia 89 tahun yang mengkonsumsi obat warfarin dari dokter...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.