Penatalaksanaan Fraktur Terbuka
Penatalaksanaan fraktur terbuka umumnya melibatkan reduksi fraktur secara operatif, disertai dengan debridemen dan pemberian antibiotik. Secara garis besar, penatalaksanaan terbagi menjadi dua bagian penting, yaitu penatalaksanaan awal untuk stabilisasi dan penatalaksanaan definitif.
Penatalaksanaan awal terdiri dari survei primer dan resusitasi, debridemen awal, pemberian profilaksis antibiotik dan tetanus, serta stabilisasi awal. Penatalaksanaan selanjutnya adalah terapi definitif pembedahan, yang terdiri dari irigasi dan debridemen agresif, stabilisasi fraktur, dan penutupan luka.[1,10,14]
Penatalaksanaan di Unit Gawat Darurat (UGD)
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)