Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Ekstraksi Kuku irfan 2022-10-20T08:56:55+07:00 2022-10-20T08:56:55+07:00
Ekstraksi Kuku
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Ekstraksi Kuku

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Ekstraksi kuku atau roserplasty merupakan tindakan pembedahan minor untuk mencabut kuku. Tindakan ini harus diawali dengan tindakan asepsis dan anestesi blok saraf. Indikasi ekstraksi kuku ada dua, yaitu indikasi diagnostik dan terapeutik.

Indikasi diagnosis di antaranya untuk kasus infeksi atau tumor di area kuku. Sementara itu, indikasi terapeutik misalnya untuk penanganan ingrown nail, onikomikosis kronik, trauma, warts, dan tumor daerah kuku.

Ekstraksi Kuku-min

Ekstraksi kuku diawali dengan asepsis pada daerah yang akan diekstraksi. Anestesi dilakukan secara blok saraf digiti, dengan lidokain atau bupivacaine. Penggunaan non adhesive dressing diperlukan untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi pasca tindakan.

Salep antibiotik tidak diperlukan jika tindakan dilakukan secara asepsis. Pasien perlu memeriksakan dirinya ke dokter 24‒48 jam setelah tindakan, untuk perawatan luka dan evaluasi komplikasi.[1-3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Pandhi D, Verma P. Nail avulsion: indications and methods (surgical nail avulsion). Indian Journal of Dermatology, Venereology and Leprology. 2012;78(3): 299-310.
2. Park DH. The management of ingrowing toenails. BMJ. 2012;344:e2089 doi:10.1136/bmj.e2089.
3. Crowe CS. Nail surgery treatment & management. 2021. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/1126725-treatment.

Indikasi Ekstraksi Kuku

Artikel Terkait

  • Perbandingan Manajemen Hematoma Subungual
    Perbandingan Manajemen Hematoma Subungual
Diskusi Terkait
Anonymous
26 hari yang lalu
Bolehkah melakukan tindakan ekstraksi kuku saat tensi tinggi?
Oleh: Anonymous
9 Balasan
Alo dokter izin diskusi, pasien usia 44 tahun datang dg keluhan nyeri pada jempol kaki kiri setelah terkena standard motor, saat kejadian 1/2 kuku jempol...
Anonymous
28 Desember 2022
Ekstraksi kuku - Bedah Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO DokterIzin bertanya, sebenarnya kasus yang menjadi indikasi ekstraksi kuku apa saja ya Dok? Dan apakah ada trauma tertentu pada kuku yang sebenarnya...
Anonymous
10 September 2022
Pasien dengan post ekstraksi kuku
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter, ada pasien pasca ekstraksi kuku sebagian akibat kuku yang bengkak, nyeri dan menghitam.. keadaan kontrol untuk ke dua kali keadaan baik...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.