Komplikasi Manajemen Luka Akut
Komplikasi manajemen luka akut dapat berupa hematoma, infeksi, pembentukan skar hipertrofik dan keloid.
Komplikasi manajemen luka dapat terjadi, terutama pada kasus manajemen luka yang memerlukan jahitan. Komplikasi terbagi menjadi dua, komplikasi dini dan komplikasi lanjutan dan biasanya terjadi akibat jahitan yang kurang tepat. Infeksi juga dapat terjadi apabila pada saat irigasi debris atau benda asing belum sepenuhnya terbuang sebelum penutupan luka dilakukan.[1,2,8,13]
Komplikasi Dini
Komplikasi dini dapat berupa adanya hematoma dan infeksi luka. Hematoma dapat disebabkan oleh karena proses homeostasis yangasien trauma dengan luka tertutup maupun terbuka sebaiknya dilakukan asesmen status imunisasi tetanus. Pasien yang sudah melengkapi imunisasi dan mendapatkan imunisasi booster lebih dari lima tahun sebaiknya mendapatkan vaksin tetanus (0,5 ml IM) saat evaluasi awal. Vaksin tetanus toxoid dan human tetanus immunoglobulin (HTIG) (250 unit secara IM) dapat diberikan pada pasien dengan luka tusuk yang tidak diketahui riwayat vaksinasi.[16,17]
Komplikasi Lanjut
Komplikasi lanjut dapat berupa pembentukan skar akibat kurang tepatnya jahitan (jahitan terlalu kuat atau terlalu lemah), adanya pembentukan skar hipertrofik dan/atau keloid. Komplikasi lain dapat berupa bekas jahitan dan nekrosis luka.[1,2,8,13]