Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Endoskopi Gastrointestinal yogi 2022-12-27T13:38:58+07:00 2022-12-27T13:38:58+07:00
Endoskopi Gastrointestinal
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Endoskopi Gastrointestinal

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Endoskopi atau endoscopy gastrointestinal adalah pemeriksaan saluran cerna dengan alat endoskop, yang dilakukan untuk diagnosis ulkus peptikum, gastroesophageal reflux disease atau GERD, kanker kolon, dan beberapa penyakit gastrointestinal yang lain. Tindakan ini dibedakan menjadi endoskopi saluran cerna atas yang umum dikenal sebagai gastroskopi dan endoskopi saluran cerna bawah yang umum dikenal sebagai kolonoskopi.[1-3]

Indikasi endoskopi gastrointestinal, baik gastroskopi maupun kolonoskopi, umumnya terbagi menjadi dua, yaitu indikasi diagnostik dan terapeutik. Endoskopi diagnostik dilakukan pada kasus yang membutuhkan bantuan visual endoskopi dalam organ tubuh ataupun biopsi jaringan untuk menentukan diagnosis, misalnya kasus ulkus peptikum, GERD, dan kanker kolon. Sementara itu, contoh indikasi terapeutik adalah ekstraksi polip atau benda asing saluran cerna.[1,3]

Endoskopi Gastrointestinal-min melvil, Wikimedia Commons, 2017.

Beberapa contoh kontraindikasi endoskopi gastrointestinal adalah kondisi hemodinamik tidak stabil, peritonitis, perforasi saluran cerna atau adanya risiko perforasi seperti pada pasien yang baru saja menjalani operasi saluran cerna, koagulopati, serta tidak adanya persetujuan pasien.[3,4]

Komplikasi dapat berupa komplikasi akibat tindakan endoskopi itu sendiri ataupun komplikasi akibat sedasi. Contoh komplikasi akibat endoskopi adalah perdarahan, perforasi, dan infeksi, sedangkan contoh komplikasi akibat sedasi adalah gangguan kardiopulmonal seperti hipotensi, hipoventilasi, dan aritmia.[3,4]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Riawati

Referensi

1. Ahlawat R, Hoilat GJ, Ross AB. Esophagogastroduodenoscopy. StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532268/
2. Cancer.Net. Types of Endoscopy. 2019. https://www.cancer.net/navigating-cancer-care/diagnosing-cancer/tests-and-procedures/types-endoscopy
3. Stauffer CM, Pfeifer C. Colonoscopy. StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559274/
4. Lin OS. Sedation for routine gastrointestinal endoscopic procedures: a review on efficacy, safety, efficiency, cost and satisfaction. Intest Res. 2017 Oct;15(4):456–466. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5683976/

Indikasi Endoskopi Gastrointestinal

Artikel Terkait

  • Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
    Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
  • Komplikasi Pulmonal pada GERD
    Komplikasi Pulmonal pada GERD
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Manajemen GERD Selama Bulan Puasa
    Manajemen GERD Selama Bulan Puasa
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
01 Februari 2023
Pusing setelah makan malam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Pasien laki-laki usia 52 tahun memiliki keluhan sejak 16/1/23 merasa pusing (gliyer, lemas) tiap setelah makan sore/malam. Pasien...
dr. Gabriela Widjaja
29 Desember 2022
Peran DLBS2411 pada Terapi Penyakit Asam Lambung - e-Course Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
2 Balasan
ALO Dokter!Insiden penyakit asam lambung dilaporkan terus meningkat karena perubahan pola makan dan gaya hidup masyarakat. Apakah Dokter sudah tahu cara...
Anonymous
21 Desember 2022
Apakah GERD dapat menyebabkan batuk?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, apakah GERD dapat menyebabkan batuk - batuk?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.