Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Skin Test general_alomedika 2022-12-07T14:16:20+07:00 2022-12-07T14:16:20+07:00
Skin Test
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Skin Test

Oleh :
dr. Apri Haryono Hafid
Share To Social Media:

Skin test (tes kulit) adalah prosedur pemeriksaan pada kulit pasien yang dilakukan untuk mengidentifikasi reaksi hipersensitivitas terhadap alergen tertentu dan faktor pencetus pada penyakit yang berhubungan dengan alergi, seperti dermatitis atopik dan urtikaria. Secara umum, skin test dilakukan dengan 3 cara utama, yaitu uji intradermal, uji tempel, dan uji tusuk.

Uji intradermal merupakan prosedur pemeriksaan yang berguna untuk mengetahui reaksi hipersensitivitas yang diperantarai oleh imunoglobulin E (IgE) terhadap bahan yang diujikan. Uji ini biasanya dilakukan untuk mengetahui reaksi hipersensitivitas terhadap obat injeksi, seperti penicillin, insulin, dan serum antitetanus. Pembacaan dilakukan setelah 15-20 menit untuk menilai reaksi cepat dan setelah 24-72 jam untuk reaksi lambat.

shutterstock_120867385-min

Uji tempel merupakan prosedur pemeriksaan yang berguna untuk mengidentifikasi alergen pada beberapa kondisi, seperti dermatitis kontak dan dermatitis atopik. Uji ini tidak rutin dikerjakan. Uji ini dilakukan dengan menempelkan alergen di kulit selama 2-3 hari, kemudian dilakukan pembacaan untuk mengetahui bahan apa yang menimbulkan reaksi alergi.[1-4]

Uji tusuk dilakukan untuk mengonfirmasi sensitisasi pada penyakit alergi yang dimediasi IgE. Uji ini bermanfaat dilakukan pada berbagai penyakit, termasuk rhinokonjungtivitis, asthma, urtikaria, anafilaksis, dan alergi obat dan makanan. Uji tusuk dilakukan dengan mencukit atau menusuk pada area kulit lengan bawah untuk memasukkan cairan ekstrak alergen, kontrol positif, dan kontrol negatif. Pembacaan dilakukan setelah 15-20 menit. Tes dikatakan positif jika terdapat ruam dengan diameter ≥ 3 mm.[5]

Referensi

1. Perhimpunan dokter spesialis kulit dan kelamin Indonesia. Panduan keterampilan klinis bagi dokter spesialis kulit dan kelamin di Indonesia. Jakarta: PP Perdoski; 2017. https://www.perdoski.id/uploads/original/2017/10/PPKPERDOSKI2017.pdf
2. Pandapotan RA, Rengganis I. Pendekatan diagnosis dan tata laksana alergi obat. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia Vol 3 No 1, Maret 2016.
3. Sudewi NP, Kurniati N, Suyoko EMD, Munasir Z, Akib AAP. Berbagai teknik pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis penyakit alergi. Sari Pediatri 2009;11(3):174-8.
4. Menaldi SL dkk. Buku ajar ilmu penyakit kulit dan kelamin edisi ketujuh. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2015.
5. Heinzerling L, Mari A, Bergmann KC, et al. The skin prick test - European standards. Clin Transl Allergy. 2013;3(1):3. Published 2013 Feb 1. doi:10.1186/2045-7022-3-3

Indikasi Skin Test

Artikel Terkait

  • Efektivitas Antihistamin Oral sebagai Terapi Adjuvan Penyakit Dermatitis Atopik
    Efektivitas Antihistamin Oral sebagai Terapi Adjuvan Penyakit Dermatitis Atopik
  • Peranan Pelembab pada Tata Laksana Dermatitis Atopik
    Peranan Pelembab pada Tata Laksana Dermatitis Atopik
  • Pemahaman Terkini Patogenesis Dermatitis Atopik
    Pemahaman Terkini Patogenesis Dermatitis Atopik
  • Peran Formula Hidrolisat Parsial terhadap Pencegahan Alergi pada Anak
    Peran Formula Hidrolisat Parsial terhadap Pencegahan Alergi pada Anak
  • Perawatan Sawar Kulit pada Penderita Dermatitis Atopik di Era Pandemi COVID-19
    Perawatan Sawar Kulit pada Penderita Dermatitis Atopik di Era Pandemi COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Janto Gumulia
26 Januari 2023
Apakah diperlukan tesalergi untuk kasus eczema?
Oleh: dr. Janto Gumulia
8 Balasan
Selamat pagi TS, mau konsul mengenai kasus Eczema nich. Pasien wanita usia 24 tahun, karyawan swasta (bekerja di ruang ber AC) yang memiliki riwayat penyakit...
dr. Rizki Ismi Arsyad
24 Januari 2023
Timbul papul di area kedua punggung tangan dan kaki
Oleh: dr. Rizki Ismi Arsyad
2 Balasan
Assalamualaikum dokter sejawat, izin konsul pasien anak usian 7 thn timbul papul kecil merata di area kedua punggung tngan dan kaki 4 hr yang lalu, disertain...
Anonymous
06 Desember 2022
Pelembab untuk Dermatitis Atopi - Kulit Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, ijin tanya sebenarnya pelembab itu diberikan pada dermatitis atopi yang sedang bergejala saja, atau dapat dicegah gejalanya muncul dengan pelembab?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.