Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
EMG general_alomedika 2020-09-23T10:08:28+07:00 2020-09-23T10:08:28+07:00
EMG
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan EMG

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

EMG atau electromyography merupakan suatu alat yang digunakan untuk merekam aktivitas listrik pada otot. Pemeriksaan ini biasanya merupakan lanjutan dari pemeriksaan fisik untuk mendeteksi adanya kelainan pada otot yang secara klinis dinilai normal tetapi pasien merasakan gejala neuropati.[1,2]

Pemeriksaan EMG relatif aman serta tidak menimbulkan efek samping pada pasien. Metode pemeriksaan EMG adalah mencatat atau merekam aktivitas listrik otot, tepatnya listrik yang telah dikirim oleh saraf motorik. Perekaman aktivitas listrik otot ini disebut dengan myoelectric. Dapat digunakan untuk gangguan saraf seperti trigeminal neuralgia, post herpetic neuralgia, carpal tunnel syndrome, tarsal tunnel syndrome, radikulopati, dan polineuropati. Maupun gangguan otot seperti pada penderita poliomielitis dan myasthenia gravis.[1-5]

EMG - alomedika

EMG dulu tersedia dalam tipe classical neurological EMG, di mana respon otot terhadap stimulus elektronik eksternal dianalisa pada keadaan statis. Sedangkan saat ini, terdapat tipe EMG terbaru yakni kinesiological EMG yang dapat digunakan untuk menganalisis aktivitas neuromuskular yang berhubungan dengan posisi tubuh, gerakan fungsional, kondisi pekerjaan, serta terapi ataupun latihan yang sedang dijalani pasien. Kinesiological EMG banyak digunakan untuk studi tentang fisiologi dasar dan biomekanik, evaluasi untuk science terapan, fisioterapi ataupun rehabilitasi, training olahraga, alat pengukur interaksi tubuh manusia kepada produk industri, dan kondisi kerja seseorang. Alat EMG tersedia dalam dua tipe yaitu invasive (needle EMG) dan noninvasive (surface EMG).[1-3]

Analisa dari bentuk gelombang dan firing rate dari satu atau banyak unit saraf motorik dapat memberikan suatu informasi diagnostik yang adekuat. Hal ini dapat ditunjukkan oleh persamaan seperti berikut:

rumus emg

Di mana x(n) merupakan sinyal EMG, e(n) adalah titik yang terproses, h(r) impuls impuls tembakan elektrik, w(n) adalah motor unit action potential, N adalah jumlah unit saraf motorik, dan nol adalah tetapan Gaussian.[1-3,18]

EMG Tipe Invasive (Needle EMG / nEMG)

Perekaman alat nEMG menggunakan jarum elektroda sekali pakai yang dimasukkan ke dalam otot. Area dari permukaan yang direkam menggambarkan volume otot yang diobservasi oleh jarum. Jenis jarum yang digunakan ada dua, yaitu konsentrik dan monopolar. Umumnya jarum monopolar lebih murah dan lebih tipis daripada jarum konsentrik.[11,16,30]

Keunggulan metode nEMG adalah:

  • Mampu mengidentifikasi lokasi lesi secara tepat dimana pemeriksaan klinis tidak mungkin dapat menemukan lokasi lesi tersebut
  • Mampu mengukur aktivitas spontan dan potensial aksi unit saraf motorik (measured motor unit action potentials) sehingga dapat memberikan informasi yang bermanfaat tentang penyakit yang diderita
  • Memiliki sensitivitas dan keakuratan tinggi dalam merekam sinyal frekuensi tinggi yang ditimbulkan oleh aktivitas otot[6,7,11,16,30]

Namun, nEMG memiliki beberapa kekurangan di antaranya :

  • Hanya mampu merekam aktivitas serabut otot yang posisinya tidak jauh dari alat karena jangkaun volume alat tidak terlalu luas
  • Membutuhkan sampel yang adekuat untuk mendapatkan sensitivitas dan spesifitas tinggi
  • Berpotensi menimbulkan nyeri, khususnya pada saat aktivasi otot, sehingga tidak memungkinkan untuk pemeriksaan EMG berulang (prolong EMG)
  • Sensitif pada waktu dan temperatur sehingga harus dilakukan segera saat terjadi cedera saraf atau otot[6,7,25,26]

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat dilakukan nEMG adalah:

  • Proses insersi jarum EMG
  • Aktivitas spontan pada saat beristirahat
  • Aktivitas tambahan yang terjadi pada saat kontraksi otot tingkat rendah hingga menengah
  • Pola interferensi pada saat otot berkontraksi secara maksimal[6,7]

EMG Tipe Noninvasive (Surface EMG / sEMG)

Teknik pemeriksaan sEMG merupakan teknik pemeriksaan noninvasive, yaitu dengan cara menempelkan elektroda pada permukaan kulit di atas otot yang akan diperiksa. Penggunaan sEMG dapat mengukur area dengan diameter sekitar 10 mm. Pemeriksaan sEMG difokuskan pada investigasi tentang bagaimana mekanisme otot skeletal aktif, atau pada intensitas berapa otot dapat aktif. Selain itu juga mempelajari berapa banyak otot yang dapat aktif pada unit saraf motorik spesifik atau pada saraf yang bekerja saling bersinergi.[1-3,14,15]

Teknik sEMG memiliki keuntungan di antaranya:

  • Tidak menimbulkan rasa sakit
  • Dapat merekam bagian otot yang lebih luas sehingga dapat menilai motor neuron disease lebih luas
  • Dapat digunakan untuk merekam aktifitas otot secara berulang (prolong EMG)[13-15]

Sedangkan kekurangan metode sEMG adalah:

  • Rentan terjadi artefak pada hasil pemeriksaan karena metode ini memiliki sensitifitas tinggi pada pergerakan serta suhu tubuh
  • sinyal sEMG didominasi oleh aktivitas listrik yang dihasilkan oleh unit saraf motorik superfisial, sementara untuk unit saraf yang lebih dalam tidak dapat dievaluasi dengan akurat

Sinyal sEMG dapat terganggu oleh suatu kondisi yang mengakibatkan peningkatan resistensi kulit, seperti kegemukan dan edema[13-15]

Referensi

1. Shapiro, BE, Preston DC. Electromyography and Neuromuscular disorders. Woburn: Butterworth-Heinemann, 2005:1-685.
2. Cote JN, Hoeger Bement, M (2010) Update on the relation between pain and movement : consequences for clinical Practice. Clinical journal of Pain 26(9): 754-62.
3. ABC of EMG : A practical introduction to kinesiological Electromyography, version 1.0, Konrad, 2005.
4. Adebayo, P. B,. Taiwo, F.T., & Owolabi, M. O. (2018). EMG indications and findings in a sub-Saharan African neurorehabilitation center. Clinical neurophysiology practice, 3, 99-103. https://doi.org/10.1016/j.cnp.2018.02.006.
5. De Souza RJ, de Souza A, Nagvekar MD. Nerve conduction studies in diabetics presymptomatic and symptomatic for diabetic polyneuropathy. J Diabetes Complications. 2015 Aug. 29 (6): 811-7.
6. Wu, Yunfen & Ángeles, María & Martínez, Martínez & Orizaola, Pedro. (2013). Overview of the Application of EMG Recording in the Diagnosis and Approach of Neurological Disorders. 10.13140/2.1.5092.1604.
7. Kim, Jee-Eun & Seok, Jin & Ahn, Suk-Won & Yoon, Byung-Nam & Lim, Young-Min & Kim, Kwang-Kuk & Kwon, Ki-Han & Park, Kee & Suh, Bum Chun. (2019). Basic concepts of needle electromyography. Annals of Clinical Neurophysiology. 21. 7. 10.14253/acn.2019.21.1.7.
11. Preston DC, Shapiro BE. Chapter 40: Electrical safety and Iatrogenic Complications of Electrodiagnostic Studies. Electromyography and Neuromuscular Disorders. 3rd ed. China: Elsevier Inc.; 2013. 614-623.
13. Pullman SL, Goodin DS, Marquinez AI, Tabbal S, Rubin M. Clinical utility of surface EMG: report of the therapeutics and technology assessment subcommittee of the American Academy of Neurology. Neurology 2000; 55(2) 171-177.
14. Olney RK, Lewis RA, Putnam TD, Campellone JV Jr; American Association of Electrodiagnostic Medicine. Consensus criteria for the diagnosis of multifocal motor neuropathy. Muscle Nerve 2003; 27(1) 117-121.
15. Cavalcanti Garcia, Marco Antonio & Vieira, Taian. (2011). Surface electromyography: Why, when and how to use it. Revista Andaluza de Medicina del Deporte. 4. 17-28.
16. Rubin DI. Needle electromyography: basic concepts and patterns of abnormalities. Neurol Clin 2012;30:429-456.
25. Al-Shekhlee, Amer & Shapiro, Barbara & Preston, David. (2003). Iatrogenic complications and risks of nerve conduction studies and needle electromyography. Muscle & nerve. 27. 517-26. 10.1002/mus.10315.
26. Ünlüer, Erden & Akyol, Pınar & Karagöz, Arif & Bilgin, Serkan. (2013). A Deadly Complication of Superficial Muscular Needle Electromyography: Bilateral Pneumothoraces. Case reports in medicine. 2013. 861787. 10.1155/2013/861787.
30. Katirji B, Kaminski HJ, Ruff RL. Neuromuscular disorders in clinical practice. 2nd ed. New York: Springer, 2013;89-152

Indikasi EMG

Artikel Terkait

  • Hubungan antara Kadar Kolesterol Darah dan Kerusakan Saraf Perifer pada Diabetes Mellitus Tipe 2 – Telaah Jurnal Alomedika
    Hubungan antara Kadar Kolesterol Darah dan Kerusakan Saraf Perifer pada Diabetes Mellitus Tipe 2 – Telaah Jurnal Alomedika
  • Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
    Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
Diskusi Terkait
Anonymous
25 Februari 2023
Diagnosis banding pada pasien dengan keluhan tangan nyeri, kesemutan, dan telinga berdenging
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter izin konsul pasien wanita 42 tahun. Pasien datang dengan keluhan :Tangan kanan nyeri seluruh tangan, hilang timbul. Ketika timbul bervariasi dari...
Anonymous
31 Desember 2022
Kebas di semua ujung jari tangan kiri
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok selamat malam, ijin tanya dokPasien perempuan usia 58 mengeluh kebas disemua ujung jari tangan kiri sejak 3 bulan terakhir, sampai terkadang mengambil...
Anonymous
17 Oktober 2022
Nyeri Neuropati pada Ibu Hamil - Anestesi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Bimo, Sp.AnIjin bertanya dok, salah satu contoh terapi medikamentosa untuk nyeri neuropati adalah gabapentin. Untuk ini, saya membaca masih kategori...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.