Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Partograf general_alomedika 2020-04-13T12:57:53+07:00 2020-04-13T12:57:53+07:00
Partograf
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Partograf

Oleh :
dr. Agnes Tjakrapawira
Share To Social Media:

Partograf atau partogram merupakan gold standard atau standar emas sebagai alat bantu untuk memantau persalinan secara universal. World Health Organization (WHO) merekomendasikan penggunaan partograf yang merupakan kertas berteknologi rendah namun efektif untuk secara dini deteksi komplikasi pada ibu dan janin saat persalinan.  Pemantauan dengan menggunakan partograf dapat menyelamatkan hidup ibu dan janin dengan cara mengidentifikasi masalah persalinan dan segera bertindak saat komplikasi persalinan yang dapat mengancam jiwa seperti obstructed labor atau persalinan macet terjadi.[1,2]

Partograf merupakan catatan grafis yang menunjukan kemajuan persalinan serta perincian yang relevan dari ibu dan janin. Pedoman pemantauan persalinan seperti partograf didasari dari observasi oleh Friedman dalam teorinya mengenai persalinan.  Pada tahun 1954, ia memperkenalkan konsep partogram oleh kurva secara grafis yang memperlihatkan dilatasi serviks terhadap waktu.[1–4]

shutterstock_349234109-min

Friedman membagi tahap pertama persalinan menjadi fase laten dan fase aktif.  Fase aktif terdiri atas fase percepatan (akselerasi), fase dilatasi maksimal dan fase kurangnya kecepatan (deselerasi).[1-4] Partograf yang paling sering digunakan di Indonesia  adalah partograf yang dimodifikasi oleh WHO pada tahun 2000.

 

 

Referensi

1. Dalal AR, Purandare AC. The Partograf in Childbirth: An Absolute Essentiality or a Mere Exercise? Journal Obstetrics and Gynecology of India. 2018; 68(1): 3–14. doi: 10.1007/s13224-017-1051-y. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5783902
2. Mukisa J, Gran I, Magala J, Ssemata AS, Z Lumala PZ, Byamugisha J. Level of Partograph Completion and Healthcare Workers’ Perspectives On Its Use In Mulago National Referral And Teaching Hospital, Kampala, Uganda. BMC Health Serv Res 2019; 19: 107. doi: 10.1186/s12913-019-3934-3. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30732600
3. WHO 2018. WHO recommendation on the use of active phase partograph with a four-hour action line for monitoring the progress of labour.
https://extranet.who.int/rhl/topics/preconception-pregnancy-childbirth-and-postpartum-care/care-during-childbirth/care-during-labour-1st-stage/who-recommendation-use-active-phase-partograph-four-hour-action-line-monitoring-progress-labour
4. Dalbye R, Blix E, Frøslie KF, Zhang J, Eggebø TM, Olsen IC, Rozsa D, Øian P, Bernitz S. The Labour Progression Study (Laps): Duration Of Labour Following Zhang's Guideline And The WHO Partograph - A Cluster Randomised Trial. Midwifery. 2020. 81:102578. doi: 10.1016/j.midw.2019.102578. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/31783231

Indikasi Partograf
Diskusi Terbaru
dr. Khalisah Atma Aulia
Hari ini, 21:13
Jumlah pemberian obat Acyclovir
Oleh: dr. Khalisah Atma Aulia
1 Balasan
Alo dokter, saya izin bertanya terkait pemberian jumlah obat.Jika ingin meresepkan Acyclovir 5x800 mg (tablet 400) selama 7 hari. Berarti harus meresepkan 70...
dr. Gabriela Widjaja
Hari ini, 13:16
Keamanan dan Efikasi Obat Kedaluwarsa - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Pasien sering khawatir tentang keamanan dan efikasi obat yang mendekati atau telah melewati tanggal kedaluwarsa. Padahal, di lain pihak,...
Anonymous
Kemarin, 19:47
Kapan boleh minum air setelah operasi tumor karotis?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter .. ijin bertanya,Utk pasien pasca operasi tumor karotis berapa jam pasca operasi baru d perbolehkan minum air ? Apakah harus menunggu pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.