Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Injeksi Subkutan general_alomedika 2022-03-02T08:47:29+07:00 2022-03-02T08:47:29+07:00
Injeksi Subkutan
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Injeksi Subkutan

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Injeksi subkutan merupakan metode administrasi produk biofarmasi melalui jaringan subkutan, contohnya vaksin campak, vaksin mumps, insulin, antibodi monoklonal, interferon, heparin, dan faktor pertumbuhan hematopoietik. Injeksi subkutan juga dapat digunakan untuk memberikan anestesi lokal serta obat-obatan pada perawatan paliatif, seperti morfin dan fentanyl.[1]

Pada prosedur injeksi subkutan, produk biofarmasi dalam bentuk cairan disuntikkan ke dalam lapisan lemak pada jaringan subkutan. Karena jaringan ini memiliki pembuluh darah yang sedikit, maka obat yang diberikan akan diabsorpsi secara pelan dan bertahap. Hal ini membuat obat-obat yang diberikan secara subkutan masuk ke dalam sirkulasi dengan dosis yang rendah secara kontinu, contohnya insulin.[2]

Injeksi Subkutan-min

Injeksi subkutan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan metode injeksi yang lain, yaitu tidak diperlukannya keterampilan khusus untuk tindakan, lokasi penyuntikan yang bisa berpindah-pindah untuk obat dengan dosis multipel, efek nyeri yang lebih minimal, serta risiko infeksi yang lebih rendah daripada injeksi intravena atau intramuskular.[1]

Meskipun memiliki banyak keuntungan, injeksi subkutan juga masih memiliki beberapa kekurangan, terutama pada penyuntikkan berulang. Injeksi subkutan berpotensi menghasilkan tingkat absorpsi obat yang berbeda pada setiap waktu penyuntikkan pada satu pasien yang sama. Selain itu, pada penyuntikkan berulang, ada risiko timbulnya ketidaknyamanan, nyeri, serta kelainan kulit lokal pada area penyuntikkan.[2]

Referensi

1. Usach I, Martinez R, Festini T, Peris JE. Subcutaneous Injection of Drugs: Literature Review of Factors Influencing Pain Sensation at the Injection Site. Adv Ther. 2019;36(11):2986-2996. doi:10.1007/s12325-019-01101-6
2. Kim H, Park H, Lee SJ. Effective method for drug injection into subcutaneous tissue. Sci Rep. 2017;7(1):9613. doi:10.1038/s41598-017-10110-w

Indikasi Injeksi Subkutan

Artikel Terkait

  • Terapi Insulin Sliding Scale: Masih Adakah Tempat dalam Tata Laksana Hiperglikemia?
    Terapi Insulin Sliding Scale: Masih Adakah Tempat dalam Tata Laksana Hiperglikemia?
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Peran Obat Antihiperglikemik Selain Insulin pada Diabetes Melitus Tipe 1
    Peran Obat Antihiperglikemik Selain Insulin pada Diabetes Melitus Tipe 1
  • Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
    Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
  • Peran Insulin dalam Penatalaksanaan Hiperkalemia
    Peran Insulin dalam Penatalaksanaan Hiperkalemia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
04 Januari 2023
Imunisasi campak pada bayi dengan epilepsi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya apakah kontraindikasi imunisasi campak pada bayi dengan epilepsi? Bayi ini riwayat kdk setelah imunisasi dan berlanjut menjadi...
dr.I Nyoman Diane
29 Desember 2022
Immunisasi kejar pada anak usia 3 tahun yang belum mendapat vaksin campak
Oleh: dr.I Nyoman Diane
2 Balasan
Alo ts Dokter Yth :Seorang Anak Usia 3 Tahun Samasekali Belum Pernah Mendapat Immunisasi Campak (MR), Apakah Masih Perlu/Boleh Diberikan, Di Usia 3 Tahun...
dr. Hudiyati Agustini
06 Oktober 2022
Penggunaan Insulin Basal Dekade Ini - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan insulin untuk terapi diabetes melitus tipe 2 semakin berkembang dalam dekade ini, termasuk insulin basal. Insulin diberikan untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.