Pengawasan Klinis Toksin Botulinum Tipe A (Botox)
Pengawasan klinis yang diperlukan selama penggunaan toksin botulinum tipe A (Botox) adalah terkait potensi overdosis. Tanda dan gejala overdosis bisa saja tidak terlihat segera setelah injeksi. Apabila terjadi injeksi atau konsumsi oral yang tidak disengaja, maka pengawasan terhadap tanda dan gejala kelemahan sistemik atau kelumpuhan otot perlu dilakukan selama beberapa minggu.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah potensi toksisitas. Toksin botulinum tipe A (Botox) merupakan neurotoksin dari Clostridium botulinum yang dapat bersifat lethal bila terhisap. Gejala toksisitas dapat muncul dalam 12 jam hingga 3 hari. Gejala dapat disfagia, suara serak, bicara cadel atau lambat, penglihatan ganda, dan paralisis flaccid descending.[6,8]