Efek Samping dan Interaksi Obat Eperisone
Efek samping eperisone yang perlu diperhatikan adalah potensi terjadinya hipersensitivitas dan rasa kantuk. Eperisone sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan methocarbamol karena dapat menyebabkan gangguan akomodasi visual.
Efek Samping
Efek samping eperisone dapat dibedakan berdasarkan sistem organ yang dipengaruhi yaitu:
- Kedaruratan: reaksi anafilaksis seperti ruam merah, gatal, urtikaria, angioedema, dispnea, syok, Stevens-Johnson Syndrome dan toxic epidermal necrolysis.
- Hematologi: anemia
- Kardiovaskular: palpitasi dan hot flushes pada wajah yang disebabkan oleh vasodilatasi perifer
- Gastrointestinal: mual, muntah, kembung, nyeri perut, diare, konstipasi, stomatitis, dan cegukan
- Hepar: memperburuk gangguan fungsi hepar, ditandai dengan peningkatan enzim hepar
- Sistemik: rasa lemas, lelah, diaphoresis, kepala terasa ringan, dan mengantuk. Namun terdapat sumber lain yang menyatakan, berbeda dengan agen relaksan otot lainnya, eperisone tidak menunjukkan efek sedatif. Untuk itu, eperisone merupakan alternatif relaksan otot yang lebih disenangi dibandingkan diazepam, baclofen, maupun dantrolen.
- Neuromuskular: Sakit kepala, rasa kebas pada ekstremitas, tremor, kepala terasa ringan, dan pusing
- Psikiatri: Rasa kantuk. Namun sebaliknya, eperison juga dapat menyebabkan insomnia pada sebagian orang
- Genitourinari: Retensi urin, proteinuria, inkontinensia urin, peningkatan blood urea nitrogen (BUN)
- Integumen: ruam merah, pruritus, erythema exudative[5,6,9]
Interaksi Obat
Interaksi eperisone dengan obat lain dapat meningkatkan konsentrasi serum, risiko hipoglikemia, risiko hiperkalemia, dan risiko gangguan akomodasi visual.[5]
Tabel 2. Interaksi Obat Eperisone
Interaksi Obat | Nama Obat |
Meningkatkan serum konsentrasi | Abametapir, octreotide |
Meningkatkan risiko hipoglikemia | Acarbose, anagliptin, dulaglutide, insulin, metformin, sulfadiazine |
Meningkatkan risiko hiperkalemia | Aspirin, aceclofenac, candesartan, captopril, celecoxib, enoxaparin, natrium diklofenak, dexketoprofen, heparin, ibuprofen, valsartan, spironolakton, asam mefenamat, meloksikam |
Meningkatkan tingkat keparahan bradikardia | Acebutolol, alprenolol, atenolol, propanolol |
Meningkatkan risiko gangguan akomodasi visual | Methocarbamol |
Sumber: dr. Monik, 2021.[4,5]