Indikasi dan Dosis Eperisone
Indikasi eperisone adalah untuk spasme otot, paralisis spastik, dan gejala miotonik pada berbagai penyakit. Eperisone diberikan dengan dosis 50mg sebanyak tiga kali sehari setelah makan, dapat ditingkatkan atau diturunkan sesuai gejala dan usia.[9]
Relaksan Spasme Otot
Eperisone digunakan pada spasme otot ringan yang menyebabkan nyeri pinggang (low back pain), nyeri leher seperti pada kekakuan leher atau tension type headache, dan nyeri bahu. Eperisone diberikan sebesar satu tablet tiga kali sehari (150mg/hari) setelah makan. [4,5,10]
Paralisis Spastik
Eperisone dapat diberikan pada pasien paralisis spastik pada penyakit cerebrovascular, paralisis spastik spinal, spondylosis servikal, sequelae post-operasi seperti tumor cerebrospinal, sequelae trauma spinal atau kepala, amyotrophic lateral sclerosis, cerebral palsy, degenerasi spinocerebellar, dan penyakit ensefalomielopati lainnya. Eperison juga dapat memperbaiki gejala miotonik pada sindrom servikal, periatritis bahu, dan nyeri punggung bawah.[10]
Untuk paralisis spastik, eperisone diberikan 1-2 tablet, tiga kali sehari (150-300mg/hari) setelah makan.[5]
Pada pasien lansia, dikarenakan adanya penurunan fungsi fisiologis, dosis sebaiknya diturunkan disesuaikan dengan masing-masing pasien. Eperison tidak disarankan untuk diberikan pada anak-anak dikarenakan belum adanya bukti penelitian yang cukup.[10]