Indikasi dan Dosis Ticagrelor
Indikasi utama ticagrelor yaitu sebagai obat antiplatelet untuk mencegah terbentuknya trombus dan komplikasi yang muncul setelah terbentuk trombus, seperti pada sindrom koroner akut, penyakit arteri koroner, dan transient ischemic attack. Obat ini digunakan secara off label pada pasien yang akan menjalani percutaneous coronary intervention. Ticagrelor digunakan pada pasien dewasa. Belum diketahui keamanan dan efikasi penggunaan ticagrelor pada anak.
Sindrom Koroner Akut (SKA)
Ticagrelor diberikan pada pasien sindrom koroner akut (SKA), termasuk pasien dengan intervensi koroner perkutan (PCI) atau Coronary Artery Bypass Graft (CABG). Ticagrelor diberikan dengan dosis awal 180 mg saat kejadian SKA, diikuti dengan dosis 90 mg dua kali sehari selama 1 tahun setelahnya. Setelahnya, obat dapat diberikan dalam dosis 60 mg dua kali sehari. Obat dapat diberikan secara kombinasi dengan dosis rumatan aspirin 75-100 mg.[7,8,12]
Penyakit Arteri Koroner
Pada pasien dengan penyakit arteri koroner, ticagrelor diberikan untuk mengurangi risiko infark miokard atau stroke. Dosis yang diberikan yaitu 60 mg per oral dua kali sehari.[8,12]
Transient Ischemic Attack (TIA)
Pasien dengan Transient Ischemic Attack (TIA) diberikan ticagrelor untuk mengurangi risiko terjadinya serangan stroke. Dosis yang diberikan yaitu loading dose 180 mg, selanjutnya diberikan dosis rumatan 90 mg dua kali sehari hingga 30 hari.[8,12]
Percutaneous Coronary Intervention (PCI) pada Penyakit Jantung Iskemik Stabil (Off Label)
Pada pasien dengan penyakit jantung iskemik stabil yang akan menjalani PCI, dapat diberikan dosis loading 180 mg per oral, satu kali, sebelum tindakan dan dikombinasikan dengan aspirin dan antikoagulan parenteral.
Dosis rumatan yang disarankan adalah 90 mg per oral dua kali sehari, dikombinasikan dengan aspirin, dimulai sekitar 12 jam setelah dosis loading. Lanjutkan terapi kombinasi ini selama 3 bulan. Setelah itu, aspirin dapat dihentikan dan ticagrelor dilanjutkan dalam dosis 90 mg dua kali sehari selama setidaknya 1 tahun. Jika ticagrelor dihentikan, segera alihkan dengan terapi aspirin.[13]
Penyesuaian Dosis
Penyesuaian dosis tidak diperlukan pada pasien dengan gangguan ginjal, termasuk pasien gagal ginjal. Pasien dengan gangguan fungsi hepar juga tidak memerlukan penyesuaian dosis.[8]
Pasien Anak
Belum didapatkan data yang cukup mengenai efikasi dan keamanan penggunaan ticagrelor pada populasi pediatrik.[7]