Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2021-02-11T11:42:50+07:00 2021-02-11T11:42:50+07:00
Eritropoietin Alfa
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Eritropoietin Alfa

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Eritropoietin alfa atau yang lebih dikenal dengan istilah epoetin alfa, adalah obat yang tergolong sebagai agen stimulasi eritropoiesis. Epoetin alfa adalah rekombinan eritropoietin manusia.

Eritropoietin alfa diindikasikan terutama pada kondisi anemia akibat gangguan pembentukan sel darah merah yang terjadi pada kasus anemia akibat penyakit ginjal kronis dan anemia imbas kemoterapi pada pasien kanker.[1,2]

Eritropoietin alfa memiliki formula molekular C42H73NO16. Berat  molekulnya adalah 848 g/mol. Eritropoietin alfa berbentuk cairan injeksi steril dan tidak berwarna.

Eritropoietin alfa adalah glikoprotein yang diproduksi dengan teknologi rekombinan DNA, dan mengandung 165 asam amino dengan sekuensi yang identik dengan eritropoietin endogen manusia. Eritropoietin alfa di dalam tubuh memiliki aktivitas biologis yang sama dengan eritropoietin endogen dalam menstimulasi proses hematopoiesis.

Eritropoietin alfa dikontraindikasikan pada pasien dengan hipertensi tidak terkontrol dan riwayat hipersensitivitas terhadap eritropoietin alfa dan komponen penunjangnya.[3]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Eritropoietin Alfa

Perihal Deskripsi
Kelas Obat yang mempengaruhi darah
Sub-kelas Hematopoietik
Akses Resep
Wanita hamil

Kategori FDA: C

Kategori TGA: B3

Wanita menyusui Sediaan eritropoietin yang mengandung benzilalkohol dikontraindikasikan bagi ibu menyusui. Penggunaan sediaan yang bebas benzilalkohol harus menimbang untung rugi bagi pasien
Anak-anak Pemberian eritropoietin alfa yang mengandung benzilalkohol dikontraindikasikan pada pasien neonatus dan infant
Infant
FDA Approved

Referensi

1. Schoener B, Borger J. Erythropoietin. [Updated 2020 Oct 16]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536997/
2.Pusat Informasi Obat Nasional. Anemia Hipoplastik, Hemolitik dan Renal. BPOM, 2015. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-9-gizi-dan-darah/91-anemia-dan-gangguan-darah-lain/913-anemia-hipoplastik-hemolitik-dan
3. National Center for Biotechnology Information (2021). PubChem Compound Summary for CID 92043599, Rhepo. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Rhepo.

Farmakologi Eritropoietin Alfa

Artikel Terkait

  • Empagliflozin Mengurangi Progresivitas Penyakit Ginjal Kronis – Telaah Jurnal Alomedika
    Empagliflozin Mengurangi Progresivitas Penyakit Ginjal Kronis – Telaah Jurnal Alomedika
  • Penurunan Berat Badan sebagai Prediktor Mortalitas pada Penyakit Ginjal Kronis
    Penurunan Berat Badan sebagai Prediktor Mortalitas pada Penyakit Ginjal Kronis
  • Risiko Perdarahan pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Risiko Perdarahan pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
Diskusi Terkait
Anonymous
24 Februari 2023
Suplemen peningkat fungsi ginjal untuk pasien CKD stage 4
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang dok. Izin bertanya dokter..Apakah ada tips atau suplemen untuk meningkatkan fungsi kreatinin pada pasien ckd stage 4 dok? Misalnya ketoanalog...
Anonymous
22 November 2022
Pemberian ketosteril pada pasien PGK - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, ijin tanya, apakah ada manfaatnya untuk memberikan ketosteril pada pasien PGK? Mohon penjelasannya... Terima kasih banyak Dok
Anonymous
22 November 2022
Apakah sayur perlu dicuci untuk diet pasien PGK? - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Kurnia, SpGK, ijin tanya untuk saya pernah mendengar katanya untuk diet pasien PGK , sayur perlu dicuci setidaknya 2x terlebih dahulu untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.