Epidemiologi Transient Ischemic Attack (TIA)
Epidemiologi transient ischemic attack (TIA) sulit untuk ditentukan mengingat banyaknya variasi kriteria diagnosis yang digunakan dalam studi. Selain itu, gejala TIA biasanya bersifat lokal dan membaik dengan cepat sehingga banyak pasien yang tidak sadar akan diagnosisnya dan tidak mencari pertolongan.
Sulitnya penentuan epidemiologi TIA membuat data insidensi pada berbagai studi menjadi sangat bervariasi. Sebuah studi menemukan insidensi TIA sebesar 0,3-1,1 per 1000 penduduk pertahun sedangkan data epidemiologi di Amerika menunjukkan terdapat 200.000 hingga 500.000 (2,3% dari total penduduk) menderita TIA setiap tahunnya. Pendekatan studi epidemiologi lain menemukan bahwa 7-40% pasien stroke biasanya mengalami serangan TIA sebelumnya. Biasanya serangan TIA terjadi dalam 30 hari sebelum pasien terdiagnosis stroke dengan lama gejala kurang dari 1 jam. [2]