Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Transient Ischemic Attack (TIA) general_alomedika 2019-11-27T14:44:15+07:00 2019-11-27T14:44:15+07:00
Transient Ischemic Attack (TIA)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Transient Ischemic Attack (TIA)

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Patofisiologi transient ischemic attack (TIA) terjadi akibat oklusi arteri. Keparahan TIA akibat oklusi arteri bergantung pada derajat oklusi yang terjadi dihubungkan dengan beratnya obstruksi dan lamanya obstruksi serta ada tidaknya sirkulasi kolateral yang memberikan suplai darah. Gejala yang terjadi pada pasien bergantung juga pada fungsi dan area terjadinya oklusi. Patofisiologi TIA tidak berbeda dengan patofisiologi stroke pada umumnya. [3]

Laju aliran darah serebral dipertahankan dalam kecepatan lebih dari 50 ml/100g/menit dengan berbagai mekanisme. Penurunan laju aliran darah akibat oklusi awalnya akan dikompensasi dengan meningkatkan ambilan oksigen dari dalam darah. Penurunan yang lebih jauh lagi, biasanya kurang dari 15 ml/100g/menit akan menyebabkan kematian sel neural. Kematian sel neural ini yang pada akhirnya menyebabkan gejala pada pasien. Apabila oklusi yang terjadi bersifat total, maka akan terjadi penurunan laju aliran darah secara tiba-tiba dan menyebabkan kematian sel secara tiba-tiba. Oklusi yang bersifat parsial menyebabkan gangguan fungsi neural namun, kematian sel tidak langsung terjadi, namun dapat terjadi belakangan dalam hitungan menit atau jam bergantung pada derajat oklusi dan upaya membebaskan aliran darah dari oklusi. [3]

Efek Iskemia pada Neuron Otak

Efek iskemia pada neuron dimulai dari terjadinya aktivasi kaskade iskemia yang kemudian berakibat pada deplesi oksigen atau glukosa sehingga menyebabkan penurunan produksi energi (ATP). Berbagai perubahan terjadi pada tingkat sel pada kejadian iskemia dimulai dari kegagalan pembentukan ATP di mitokondria yang menyebabkan induksi apoptosis sel, penurunan fungsi pompa ion pada membran sel yang menyebabkan gangguan keseimbangan natrium, klorida dan kalsium dan pada akhirnya menyebabkan edema sitotoksik serta pelepasan neurotransmiter eksitatori. Selain itu, juga dapat terjadi pembentukan radikal bebas dan reactive oxygen species. Keseluruhan kaskade ini berakhir pada apoptosis sel. [8]

Pada eksperimen hewan coba ditemukan bahwa bila edema sitotoksik terjadi dalam waktu 15 menit atau kurang, maka kerusakan sel yang terjadi bersifat minimal, namun bila oklusi terjadi lebih dari 2 jam maka akan terjadi proses infark yang nyata. Hal ini berimplikasi secara klinis, yakni penundaan waktu menatalaksana pasien TIA akan menurunkan keberhasilan pemulihan gejalanya. Bila gejala yang terjadi bertahan lebih dari 3 jam maka kemungkinan pemulihan gejala dalam 24 jam hanya 2%. [3]

Referensi

3. Simpson J, Cumbler E. Transient Ischemic Attack. BMJ Best Practice. 2018
8. Deb P, Sharma S, Hassan KM. Pathophysiologic mechanisms of acute ischemic stroke: An overview with emphasis on therapeutic significance beyond thrombolysis. Pathophysiology. 2010;17:197-218.

Pendahuluan Transient Ischemic A...
Etiologi Transient Ischemic Atta...

Artikel Terkait

  • Durasi Aspirin dan Clopidogrel Pasca Stroke Iskemik atau Transient Ischemic Attack – Telaah Jurnal Alomedika
    Durasi Aspirin dan Clopidogrel Pasca Stroke Iskemik atau Transient Ischemic Attack – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
dr.Verita Dian Permatasari
09 Agustus 2019
bagaimana tatalaksana pasien TIA?
Oleh: dr.Verita Dian Permatasari
8 Balasan
Alo dokter saya mau bertanya, kemarin saya kedatangan pasien di igd dengan keluhan lemah tubuh sebelah kiri pada pukul 02.00 mulut mencong, keluhan khas...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.