Diagnosis Kanker Kolorektal
Diagnosis kanker kolorektal diawali dengan kecurigaan berdasarkan keluhan perdarahan gastrointestinal, benjolan di anus, dan perubahan pola buang air besar (BAB). Konfirmasi diagnosis memerlukan pemeriksaan penunjang kolonoskopi dan radiologi. Deteksi dini akan memperbaiki prognosis pasien dan menurunkan mortalitas.[1]
Anamnesis
Pasien kanker kolorektal bisa datang dengan keluhan perdarahan gastrointestinal, adanya benjolan di anus, atau perubahan pola buang air besar (BAB). Identifikasi red flags tinja berdarah dapat membantu dokter mengarahkan kecurigaan terhadap kanker kolorektal. Diare kronis umumnya mengindikasikan kanker di kolon asendens, sedangkan gejala obstruksi seperti konstipasi dan bentuk feses abnormal mengindikasikan kanker di kolon desendens.[6,10]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)