Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-02-20T13:18:19+07:00 2023-02-20T13:18:19+07:00
Dexmedetomidine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Dexmedetomidine

Oleh :
dr. Ghozi Natul Isral
Share To Social Media:

Dexmedetomidine atau deksmedetomidin merupakan obat anestetik agonis α2-adrenoseptor yang memiliki efek sedatif, ansiolitik, simpatolitik, dan analgesik. Dexmedetomidine memiliki efek depresi pernapasan yang minimal. Pasien yang menerima obat ini akan lebih mudah dibangunkan dari anestesi, dan dilaporkan lebih jarang mengalami depresi pernapasan.[1-3]

Obat ini sangat poten dan sangat selektif terhadap α2-adrenoreseptor dengan rasio α2:α1 adalah 1620:1, sehingga delapan kali lebih selektif terhadap α2- adrenoseptor daripada clonidine  Awalnya dexmedetomidine hanya digunakan secara intravena sebagai sedasi pada pasien dewasa dengan ventilasi mekanik yang dirawat di ICU selama 24 jam.

Pada tahun 2008, indikasi tambahan diberikan di Amerika Serikat, di mana dexmedetomidine boleh digunakan sebagai sedasi pada pasien yang tidak terpasang intubasi, sebelum dan atau selama pembedahan dan tindakan lain.[1,2]

Walaupun memiliki efek minimal terhadap depresi pernapasan, penggunaan dexmedetomidine juga memiliki efek samping seperti bradikardi, hipotensi, sinus arrest, dan hipertensi transien. Efek samping ini terutama bila digunakan oleh pasien usia >65 tahun. Pada ibu hamil dan menyusui, pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, serta penggunaan pada anak-anak, diperlukan kehati-hatian.[7,11,13]

Nama kimia: 1H-imidazole, 4-(S)-[1-(2,3-dimethylphenyl)ethyl]- monohydrochloride. Formula molekularnya C13H16N2.[4]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Dexmedetomidine

Perihal Deskripsi
Kelas Anestetik[5]
Subkelas Anestetik Umum dan Oksigen[5]
Akses Resep[6]
Wanita Hamil FDA: C[7,8]
TGA: B1[9]
Wanita menyusui Belum diketahui apakah diekskresikan melalui air susu[7]
Anak-anak Belum ada bukti data keamanan penggunaan pada anak-anak[8]
FDA

Approved[7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Weerink MAS, Struys MMRF, et al. Clinical Pharmacokinetics and Pharmacodynamics of Dexmedetomidine’. Clin Pharmacokinet 2017; 56:893–913
2. Warren VLS, Sebastian J. Dexmedetomidine: its use in intensive care medicine and anaesthesia. BJA Education. 2016; 16 (7): 242–246
3. Zhang X, Wang R, et al.Effects of different doses of dexmedetomidine on heart rate and blood pressure in intensive care unit patients. Experimental and therapeutic medicine .2016;11: 360-366
4. FDA. Chemistry Review Dexmedetomidine. 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/nda/2015/206628Orig1s000ChemR.pdf
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor HK.01.07/MENKES/688/2019 tentang Daftar Obat Esensial Nasional. Oktober 2019.
6. BPOM. Dexmedetomidine. PIO Nas. 2015. http://pionas.pom.go.id/obat/precedex
7. FDA. Dexmedetomidine Hydrochloride Injection. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/206628s002lbl.pdf
8. Drugs.com. Dexmedetomidine Pregnancy and Breastfeeding Warnings. Oct 2022. https://www.drugs.com/pregnancy/dexmedetomidine.html
9. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database | Therapeutic Goods Administration (TGA). 2019. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
11. TGA. Precedex (Dexmedetomidine Hydrochloride). 2019. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2017-PI-01203-1
13. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. Dexmedetomidine, CID=5311068, https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Dexmedetomidine

Farmakologi Dexmedetomidine

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Rapid Sedation atau Rapid Tranquilizer untuk Pasien Gaduh Gelisah
    Pilihan Obat Rapid Sedation atau Rapid Tranquilizer untuk Pasien Gaduh Gelisah
  • Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
    Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
  • Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Anestesi Pasca Operasi pada Geriatri
    Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Anestesi Pasca Operasi pada Geriatri
Diskusi Terkait
dr.Surya
26 Januari 2023
Pilihan obat dan dosis untuk sedasi pasien anak dan neonatus
Oleh: dr.Surya
4 Balasan
Izin bertanya dok. Untuk pasien anak maupun neonatus yang datang dengan desaturasi dan tidak perbaikan dengan terapi oksigen. Sehingga, perlu di lakukan...
dr.Surya
17 Januari 2023
Dosis obat sedasi dan pengencerannya
Oleh: dr.Surya
6 Balasan
Pagi dok. Izin bertanya dok mengenai penggunaan obat sedasi saat jaga IGD untuk melakukan intubasi. Cukup sering pasien datang dengan klinis yang berat dan...
dr.Teguh Dwi Wicaksono
14 Januari 2020
Pemberian diazepam dalam melakukan tindakan sirkumsisi
Oleh: dr.Teguh Dwi Wicaksono
4 Balasan
Alo dokMohon sharingnya yang memiliki pengalaman sirkumsisi dengan diazepam dok bagaimana caranya.1. Diazepam supp atau tablet yg diberikan? Dan berapa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.