Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Konsentrator Oksigen general_alomedika 2022-10-18T16:58:24+07:00 2022-10-18T16:58:24+07:00
Konsentrator Oksigen
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Konsentrator Oksigen

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Indikasi penggunaan konsentrator oksigen stasioner adalah untuk pasien yang membutuhkan terapi oksigen jangka panjang (long-term oxygen therapy/ LTOT), karena tergolong cost-effective dan lebih aman daripada menggunakan compressed gas cylinder. Konsentrator oksigen direkomendasikan untuk pasien yang menggunakan oksigen selama lebih dari 1,4 jam per hari.[1,2]

Pedoman yang tersedia saat ini tidak memberikan indikasi khusus untuk konsentrator oksigen portable, namun hanya merekomendasikan penggunaan konsentrator oksigen dengan tipe portable pada pasien yang membutuhkan LTOT dan rutin keluar rumah.[1,3]

Berikut ini merupakan tiga kelompok pasien dengan penyakit paru hipoksemia kronis ataupun penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang membutuhkan terapi oksigen jangka panjang:

  • Pasien dengan tekanan oksigen arteri (PaO2) ≤ 55 mmHg saat istirahat dalam posisi nonrecumbent, meskipun telah diberikan pengobatan optimal untuk kondisi yang mendasarinya
  • Pasien dengan PaO2 >55 mmHg dan terbukti mengalami disfungsi sistem saraf pusat, cor pulmonale, hipertensi pulmonal sekunder, atau polisitemia

  • Pasien dengan penurunan PaO2 di bawah 55 mmHg dan desaturasi selama tidur atau olahraga[1,6]

Konsentrator oksigen portable sebagai terapi oksigen rawat jalan dapat direkomendasikan kepada orang-orang yang sudah menggunakan LTOT yang ingin lebih leluasa menggunakan konsentrator oksigen saat di luar rumah.

Terapi oksigen rawat jalan dapat meningkatkan toleransi pasien terhadap latihan dan sesak napas, meskipun hingga kini belum terbukti ada manfaat dari oksigen sebelum dan sesudah latihan pada kebanyakan pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Selain itu, terapi oksigen rawat jalan memungkinkan peningkatan dan kepatuhan penggunaan oksigen harian yang lebih baik.

Peningkatan kasus COVID-19 dan keterbatasan pasokan oksigen juga meningkatkan penggunaan konsentrator oksigen.[1,3]

Referensi

1. Hardavella G, Karampinis I, Frille A, Sreter K, Rousalova I. Oxygen devices and delivery systems. Breathe (Sheff). 2019;15(3):e108-e116.
2. O'Driscoll BR, Howard LS, Earis J, et al. BTS guideline for oxygen use in adults in healthcare and emergency settings. Thorax 2017; 72: Suppl. 1, ii1–ii9.
3. Martin DC. Contemporary portable oxygen concentrators and diverse breathing behaviours -- a bench comparison. BMC Pulm Med. 2019;19(1):217.
6. Melani AS, Sestini P, Rottoli P. Home oxygen therapy: re-thinking the role of devices. Expert Rev Clin Pharmacol 2018; 11: 279–289.

Pendahuluan Konsentrator Oksigen
Kontraindikasi Konsentrator Oksigen

Artikel Terkait

  • Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
    Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
  • Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
    Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
  • Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
    Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
  • Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
    Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
  • Oksigenasi Apneik saat Intubasi Gawat Darurat
    Oksigenasi Apneik saat Intubasi Gawat Darurat

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Roshni Manwani
29 September 2021
Video Alomedika - Penggunaan Non-Rebreathing Mask
Oleh: dr.Roshni Manwani
2 Balasan
ALO Dokter, Apakah Dokter masih ingat cara kerja dan komponen dari non-rebreathing mask? Non-rebreathing mask (NRM) adalah alat untuk mengalirkan oksigen...
dr.Roshni Manwani
25 Agustus 2021
Terapi oksigen pada pasien dengan riwayat jantung apakah berbeda - Anestesi Ask The Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
1 Balasan
Alo dr. Aripandi, Sp.An, Apakah yang membedakan terapi oksigen pada pasien dengan riwayat jantung dengan pasien lainnya? Pemberian oksigen berlebih bisa...
Anonymous
25 Agustus 2021
Facemask yang beredar di pasaran apakah efektif digunakan - Anestesi Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Aripandi SpAn, ijin berdiskusi.. Di apotek2 ada dijual facemask yang dibawahnya bolong, sepertinya untuk alat nebulasi. Karena facemask biasa tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.