Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Nasal Kanul general_alomedika 2021-10-04T10:49:45+07:00 2021-10-04T10:49:45+07:00
Nasal Kanul
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Nasal Kanul

Oleh :
Edwin Wijaya
Share To Social Media:

Nasal kanul adalah alat bantu pernafasan yang diletakkan pada lubang hidung untuk mendukung kebutuhan oksigen pada pasien yang dapat bernafas spontan tapi membutuhkan dukungan oksigen tambahan misalnya pada kondisi hipoksia ringan sampai sedang. Nasal kanul digunakan pada pneumonia, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma dan COVID-19.

Nasal kanul sederhana terdiri dari selang suplai oksigen dengan dua cabang lunak (prong) yang dimasukkan ke dalam kedua lubang hidung nares anterior pasien. Oksigen mengalir dari kanul ke nasofaring pasien, kemudian bercampur dengan udara ruangan. Konsentrasi oksigen yang dapat diberikan oleh nasal kanul bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti laju pernapasan pasien, volume tidal, laju aliran oksigen, dan luasnya pernapasan mulut.[12]

Sumber: BruceBlaus, Wikimedia commons, 2017. Sumber: BruceBlaus, Wikimedia commons, 2017.

Di ruang gawat darurat oksigen dapat diberikan dengan beberapa cara yaitu dengan nasal kanul, masker oksigen simple, rebreathing, dan masker nonrebreathing. Penggunaan nasal kanul memiliki kelebihan seperti ukurannya yang kecil dan dapat digunakan sambil makan atau berbicara.[2,6]

Oksigen dapat diberikan dengan nasal kanul sederhana menggunakan laju aliran rendah (low flow) atau tinggi (high flow). Pada nasal kanul low flow dapat  mengalirkan oksigen dengan laju 1-4 L/menit tanpa sistem humidifikasi dan 1-10 L/menit dengan sistem humidifikasi. Nasal kanul high flow (HFNC) dapat memberikan oksigen dengan laju hingga 60 L/menit. HFNC adalah pendukung pernapasan inovatif untuk pasien sakit kritis dengan kegagalan pernapasan hipoksemia akut.[12]

Terapi oksigen dengan nasal kanul atau dengan teknik apapun tidak diperlukan pada kondisi tanpa hipoksia. Pada praktik terdahulu, terapi oksigen dengan nasal kanul seringkali dipakai pada sindrom koroner akut (SKA). Namun, bukti ilmiah terbaru menunjukkan pada pasien SKA yang tidak mengalami hipoksia, terapi oksigen tidak diperlukan karena justru dapat memperberat kerusakan jaringan dan meningkatkan mortalitas.

Pemasangan dan pemantauan terapi oksigen dengan nasal kanul sebenarnya sangat mudah dan sederhana, namun harus harus sesuai dengan indikasi dan dilakukan dengan posisi dan teknik yang benar demi memastikan kenyamanan pasien. Selain itu, penting juga untuk melakukan pemantauan berkala terhadap saturasi oksigen pasien setelah dilakukan pemasangan nasal kanul.[1,9]

Referensi

1. Craven R, Hirnle C. Craven & Hirnle’s Nursing Procedures and Fundamentals Online. Administering Oxygen via a Nasal Cannula. 2009.
2. Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD. Morgan and Mikhail’s Clinical Anesthesiology. 5th ed. New York: McGraw-Hill; 2013. 1392 p.
6. WHO. Oxygen therapy for children: a manual for health workers. 2016. http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/204584/1/9789241549554_eng.pdf
9. Sepehrvand N, James SK, Stub D, et al. Effects of supplemental oxygen therapy in patients with suspected acute myocardial infarction: a meta-analysis of randomised clinical trials Heart 2018;104:1691-1698.
12. Nagler J. Continuous oxygen delivery systems for the acute care of infants, children, and adults. Uptodate. 2021.

Indikasi Nasal Kanul

Artikel Terkait

  • Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
    Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
  • Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
    Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
  • Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
    Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
  • Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
    Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
  • Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
    Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Roshni Manwani
29 September 2021
Video Alomedika - Penggunaan Non-Rebreathing Mask
Oleh: dr.Roshni Manwani
2 Balasan
ALO Dokter, Apakah Dokter masih ingat cara kerja dan komponen dari non-rebreathing mask? Non-rebreathing mask (NRM) adalah alat untuk mengalirkan oksigen...
dr.Roshni Manwani
25 Agustus 2021
Terapi oksigen pada pasien dengan riwayat jantung apakah berbeda - Anestesi Ask The Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
1 Balasan
Alo dr. Aripandi, Sp.An, Apakah yang membedakan terapi oksigen pada pasien dengan riwayat jantung dengan pasien lainnya? Pemberian oksigen berlebih bisa...
Anonymous
25 Agustus 2021
Facemask yang beredar di pasaran apakah efektif digunakan - Anestesi Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Aripandi SpAn, ijin berdiskusi.. Di apotek2 ada dijual facemask yang dibawahnya bolong, sepertinya untuk alat nebulasi. Karena facemask biasa tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.