Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Faktor X general_alomedika 2021-06-28T19:31:07+07:00 2021-06-28T19:31:07+07:00
Faktor X
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Faktor X

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Faktor X diindikasikan untuk mencegah, mengontrol, maupun mengobati perdarahan berulang pada penyakit kelainan pembekuan darah yang berhubungan dengan defisiensi faktor X. Dosis pemberian faktor X bergantung pada usia, derajat defisiensi faktor X, dan kondisi klinis pasien, serta lokasi dan luas perdarahan.[1,2,6,7,13]

Indikasi

Faktor X diindikasikan pada kondisi gangguan faktor X  baik untuk pencegahan maupun untuk terapi. Selain itu, faktor X juga diindikasikan pada persiapan operasi pasien defisiensi faktor X derajat ringan hingga sedang, sehingga dapat  mencegah terjadinya perdarahan selama tindakan pembedahan.[1,2,6,7,13]

Dosis Dewasa

Obat faktor X diberikan dalam satuan internasional unit (IU), untuk penderita defisiensi faktor X yang mengalami perdarahan, kontrol perdarahan berulang, dan manajemen perioperatif.

Penanganan Perdarahan

Pada orang dewasa, perhitungan dosis yang dibutuhkan adalah:

dosis deasa 1

Obat diberikan secara infus intravena dengan kecepatan 10 mL/menit, atau dapat ditingkatkan tetapi tidak lebih dari 20 mL/menit. Diberikan 2 kali/minggu dan tidak melebihi kadar puncak 120 IU/dL.[1,7,13]

Pemberian dosis dan frekuensi obat harus berdasarkan pada respon klinis, berat badan pasien, dan peningkatan faktor X yang diharapkan. Peningkatan faktor X yang diharapkan merupakan selisih antara kadar plasma faktor X pasien dengan kadar yang diharapkan. Farmakokinetik obat dapat berbeda pada setiap pasien sehingga dapat timbul respon klinis yang bervariasi. Oleh karena itu, pemberian dosis juga harus berdasarkan penilaian klinis dan hasil pemeriksaan penunjang, seperti serial factor X assays. [1,7,13]

Kontrol Perdarahan Berulang

Dosis pertama diberikan 25 IU/kgBB secara infus intravena, pada saat gejala perdarahan pertama kali terjadi. Dalam kasus menorrhagia, pemberian obat diberikan pada hari pertama terjadinya menstruasi. Dosis ulangan dengan interval 24 jam dapat diberikan sampai perdarahan berhenti.[1,7,13]

Manajemen Perioperatif

Sebelum tindakan operasi, penderita defisiensi faktor X diberikan faktor X dengan dosis berdasarkan derajat defisiensi faktor X, berat badan, dan peningkatan faktor X yang diharapkan. Rumus untuk menghitung perkiraan peningkatan faktor X yang diharapkan adalah:

dosis dewasa 2

Rumus tersebut juga dapat digunakan untuk perhitungan dosis untuk penanganan perdarahan. Sedangkan perhitungan dosis yang dibutuhkan adalah:

dosis dewasa 3

Dosis total adalah nilai normal faktor X pada orang dewasa. Pemberian dosis pada manajemen operatif diberikan melalui dua tahap yakni sebelum dan sesudah operasi. Dosis sebelum operasi diberikan dengan tujuan peningkatan plasma faktor X sampai kadar 70‒90 units/dL. Sedangkan dosis setelah operasi merupakan dosis ulangan untuk menjaga kadar faktor X ≥50 units/dL, sehingga pasien dapat terhindar dari risiko perdarahan setelah tindakan [1,7,13]

Dosis Anak

Pemberian faktor X pada anak yang telah direkomendasikan oleh Food and Drug Administration (FDA) adalah untuk usia >12 tahun. Data studi masih terbatas terkait pemberian pada anak yang lebih kecil dan bayi. Dosis disesuaikan dengan indikasi, yaitu menangani perdarahan jika diperlukan, profilaksis rutin untuk mencegah perdarahan berulang, dan manajemen preoperatif.

Penanganan Perdarahan

Dosis yang diberikan 30 IU/kgBB, secara infus intravena dengan kecepatan 10 mL/menit dan tidak lebih dari 20 mL/menit. Diberikan saat awal perdarahan dan dapat diulang setiap 24 jam hingga perdarahan berhenti. Dosis maksimum adalah 60 IU/kgBB/hari.[1,6,7,13]

Kontrol Perdarahan Berulang

Dosis yang diberikan adalah 40 IU/kgBB sebanyak 2 kali/minggu. Diperlukan monitoring  interval perubahan kadar faktor X dalam plasma, khususnya pada awal pemberian dan setelah penggantian dosis.[1,6,7,13]

Manajemen Perioperatif

Tujuan pemberian adalah untuk meningkatkan kadar faktor X sampai 70–90 IU/dL. Rumus perhitungan dosis yang digunakan sebagai berikut:

dosis anak 1

Rumus untuk menghitung perkiraan peningkatan faktor X yang diharapkan adalah:

dosis anak 2

Setelah pembedahan, kadar plasma faktor X hendaknya dijaga minimal 50 IU/dL hingga tidak ada resiko terjadinya perdarahan karena tindakan.[1,6,7,13 ]

Referensi

1. Coagulation Factor X. Drugbank. June 2020. https://www.drugs.com/mtm/coagulation-factor-x.html
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Nasional. 2013. https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/a85e064985b713815222f9a4ca213f94.pdf
6. Coagulation Factor X Human. 2020. Drugbank. https://go.drugbank.com/drugs/DB13148
7. COAGADEX. Federal U.S. Food and Drug Administration. February 2019. https://www.fda.gov/vaccines-blood-biologics/approved-blood-products/coagadex
13. COAGADEX. European Medicines Agency. 2018. https://www.ema.europa.eu/en/medicines/human/EPAR/coagadex#:~:text=Coagadex%20is%20a%20medicine%20used,normal%20clotting%20of%20the%20blood.

Formulasi Faktor X
Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Diskusi Terbaru
dr. Aulia Zuhria Rahma
1 jam yang lalu
Membedakan gangguan somatoform vs malingering
Oleh: dr. Aulia Zuhria Rahma
1 Balasan
Izin dokter, saya memiliki pasien yang datang ke poli dengan keluhan nyeri perut kiri bawah sejak 3 hari lalu, katanya karena sering tekat makan, nyeri...
Anonymous
Kemarin, 23:08
Penjelasan hasil PA kanker payudara stadium 3
Oleh: Anonymous
1 Balasan
All dokter, izin diskusi dgn hasil ini 🙏🏻 jika dilihat dari diagnosa ca mamae stadium 3, dan t1n0m0
dr.Asri Dhea Pratiwi
Kemarin, 21:12
Apakah perlu antibiotik oral untuk pasien post luka bakar derajat 3?
Oleh: dr.Asri Dhea Pratiwi
2 Balasan
Alo Dokter. Izin konsultasi.Saya memiliki pasien usia 25th post burn grade 3 terkena knalpot. Saat ini hari ke-3. Pasien awalnya ke IGD kemudian...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.