Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Faktor X general_alomedika 2021-05-11T15:58:33+07:00 2021-05-11T15:58:33+07:00
Faktor X
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Faktor X

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Pengawasan klinis penggunaan faktor X harus tepat, dan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ahli karena pemberian melalui infus intravena. Pengawasan termasuk pemeriksaan tanda vital seperti tekanan darah dan denyut nadi, serta pengawasan tanda dan gejala perdarahan maupun efek samping.

Pada pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas atau anafilaksis, akan timbul gejala seperti tekanan darah menurun, denyut nadi melemah, hingga kesadaran yang menurun.[1,6,7,13]

Pengawasan terapi yang  dibutuhkan adalah pemeriksaan kadar faktor X dalam plasma untuk melihat apakah faktor X sudah mencapai kadar yang diharapkan. Pemeriksaan ini dapat diulang jika kadar belum tercapai atau jika perdarahan belum teratasi. Metode pemeriksaan bisa menggunakan one stage clotting assay (OSA).[1,6,7,11,13]

Pada pasien yang telah mendapatkan terapi faktor X dengan dosis tepat tetapi tujuan terapi tidak tercapai, diperlukan tes konsentrasi inhibitor atau antibodi faktor X  dalam plasma. Pada pasien tersebut dapat dapat terjadi proses penghambatan atau penurunan antibodi. Pemeriksaan  menggunakan metode Nijmegen–Bethesda inhibition assay.[1,6,7,11,13]

Referensi

1. Coagulation Factor X. Drugbank. June 2020. https://www.drugs.com/mtm/coagulation-factor-x.html
6. Coagulation Factor X Human. 2020. Drugbank. https://go.drugbank.com/drugs/DB13148
7. COAGADEX. Federal U.S. Food and Drug Administration. February 2019. https://www.fda.gov/vaccines-blood-biologics/approved-blood-products/coagadex
11. Austin SK, Kavakli K, Norton M, et al. FX Investigators Group. Efficacy, safety and pharmacokinetics of a new high-purity factor X concentrate in subjects with hereditary factor X deficiency. Haemophilia. 2016 May;22(3):419-25. doi: 10.1111/hae.12893. Epub 2016 Mar 8. PMID: 27197801.
13. COAGADEX. European Medicines Agency. 2018. https://www.ema.europa.eu/en/medicines/human/EPAR/coagadex#:~:text=Coagadex%20is%20a%20medicine%20used,normal%20clotting%20of%20the%20blood.

Kontraindikasi dan Peringatan Fa...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 23:08
Penjelasan hasil PA kanker payudara stadium 3
Oleh: Anonymous
1 Balasan
All dokter, izin diskusi dgn hasil ini 🙏🏻 jika dilihat dari diagnosa ca mamae stadium 3, dan t1n0m0
dr.Asri Dhea Pratiwi
Kemarin, 21:12
Apakah perlu antibiotik oral untuk pasien post luka bakar derajat 3?
Oleh: dr.Asri Dhea Pratiwi
2 Balasan
Alo Dokter. Izin konsultasi.Saya memiliki pasien usia 25th post burn grade 3 terkena knalpot. Saat ini hari ke-3. Pasien awalnya ke IGD kemudian...
dr.Nurul
Kemarin, 19:59
Terapi kombinasi candesartan dan captopril
Oleh: dr.Nurul
2 Balasan
Hallo dok, izin bertanya ada pasien yang mendapatkan terapi hipertensi candesartan dan captopril dari spesialis penyakit dalam , sebaiknya ini bagaimana ya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.