Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2019-05-27T10:55:43+07:00 2019-05-27T10:55:43+07:00
Piperacillin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Pengunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Piperacillin

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Piperacillin merupakan penicillin anhidrosa yang digunakan untuk melawan bakteri gram positif, gram negatif, aerob, dan anaerob. Piperacillin adalah obat semisintetik spektrum luas, yang ditujukan terutama untuk infeksi P. aeruginosa. [1-3]

Piperacillin bekerja dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri dan bersifat bakterisidal dengan menginduksi lisis pada bakteri. Piperacillin biasanya digunakan bersamaan dengan tazobaktam dan aminoglikosida untuk mengatasi infeksi sedang sampai berat dan sepsis. Piperacillin mulai dipatenkan pada tahun 1974 dan digunakan secara luas pada tahun 1981. [4,5]

Efek samping yang dapat terjadi pasca pemberian piperacillin umumnya bersifat ringan, dan sebagian besar terkait dengan reaksi lokal. Piperacillin aman digunakan untuk ibu hamil dan menyusui. [4,6]

Piperacillin memiliki formula molekular C23H27N5O7S. [1]

Piperacillin hanya tersedia dalam bentuk serbuk untuk injeksi dan harus dilarutkan terlebih dahulu sebelum diberikan, baik melalui intravena maupun intramuskular. [7]

TABEL 1. Deskripsi singkat Piperacillin

Perihal Deskripsi
Kelas Antibiotik/Anti mikroba
Sub-kelas Penicillin
Akses Harus dengan resep
Wanita hamil Kategori FDA: B; Kategori TGA: B1
Wanita menyusui Diekskresikan melalui ASI
Anak-anak Aman digunakan pada anak
Infant Aman digunakan pada bayi mulai usia 2 bulan
FDA Approved

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. Piperacillin, CID=43672. Available from: https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/43672
2. Roberts JA, Kirkpatrick CMJ, Roberts MS, et al. First-dose and steady-state population pharmacokinetics and pharmacodynamics of piperacillin by continuous or intermittent dosing in critically ill patients with sepsis. International Journal of Antimicrobial Agents, 2010. 35(2): 156–163. doi:10.1016/j.ijantimicag.2009.10.008
3. Hayashi Y, Roberts JA, Paterson DL, Lipman J. Pharmacokinetic evaluation of piperacillin-tazobactam. Expert Opinion on Drug Metabolism & Toxicology, 2010. 6(8): 1017–1031. doi:10.1517/17425255.2010.506187
4. Drugs.com. Pipracil. 2018. Available from: https://www.drugs.com/pro/pipracil.html#s2
5. Fischer J, Robin CG. Analogue-based drug discovery. John Wiley & Sons. 2006
6. Drugs.com. piperacillin pregnancy and breastfeeding warnings. 2018. Available from: https://www.drugs.com/pregnancy/piperacillin.html#ref_breastfeeding
7. Drugbank. Piperacillin. 2019. Available from: https://www.drugbank.ca/drugs/DB00319

Farmakologi Piperacillin

Artikel Terkait

  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
Diskusi Terbaru
dr. Gabriela Widjaja
Hari ini, 13:16
Keamanan dan Efikasi Obat Kedaluwarsa - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Pasien sering khawatir tentang keamanan dan efikasi obat yang mendekati atau telah melewati tanggal kedaluwarsa. Padahal, di lain pihak,...
Anonymous
Kemarin, 19:47
Kapan boleh minum air setelah operasi tumor karotis?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter .. ijin bertanya,Utk pasien pasca operasi tumor karotis berapa jam pasca operasi baru d perbolehkan minum air ? Apakah harus menunggu pasien...
Anonymous
Kemarin, 15:01
Cara untuk mengetahui keberhasilan terapi bell's palsy
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Ijin bertanya untuk mengetahui keberhasilan terapi bell's palsy bagaimana ya dok? Kapan diputuskan perlu dilakukan fisioterapi?Terima kasih.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.